Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2012

Cerita Cinta Enrico (pada Ibu)

Gambar
Udah lama juga ga post repiu ya. Baiklah, mencomot salah satu repiu saya di Goodreads, inilah buku terakhir yang berhasil saya selesaikan. ^^b --------------------------------------------------- Cerita Cinta Enrico by Ayu Utami My rating: 4 of 5 stars Awalnya, saya agak bingung dengan arah mana cerita ini dibawa. Sampai halaman ketujuhpuluhan kok ceritanya masih melulu tentang hidup Enrico tanpa perkembangan berarti. Maklum, terbiasa dengan tulisan-tulisan Ayu sebelumnya yang selalu sarat makna tentang ideologi, sosial, politik atau apalah, yang selalu dah dijabarkan beliau semenjak cerita dibuka. Tetapi ternyata memang maknanya dijabarkan belakangan. Ya, ini memang menceritakan kehidupan seorang bernama Prasetya Riksa yang dipanggil Enrico. Sekaligus membeberkan pemikiran-pemikiran kritis (atau sinis) tentang agama di mata seorang lelaki agnostik (atau atheis), juga makna sebuah kebebasan. Di mana (sekaligus juga) membangkitkan nuansa peristiwa-peristiwa sejarah lampau seb

Me Speechless (and LOL): Tabib bodoh.

Sebenarnya ini cerita dari teman sesama tabib yang bekerja di sebuah Rumah Pengobatan pemerintah. Saat itu, teman saya sedang visite di bangsal anak. Ada seorang bocah laki-laki umur tujuh-delapan tahunan. One word about this boy. Brat. Me fren: *senyum cerah ceria* Selamat pagi. Apa ada keluhan hari ini? Bocah: *mengacungkan pistol mainan ke arah teman saya* DOR! DOR! Saya tembak Bu Tabib! DOR! DOR! Mati! Me fren: *ikut terbawa*  (teman saya emang bocah gede.red) *ngacungin tangan dengan jari-jari membentuk seperti pistol* Kubalas kamu! DOR! Mati kau! Bocah: Ih! Mana bisa mati kalau nembak pake tangan. Bu Tabib bodoh ih! Me fren: ^___^;;;;; (@%#&Q#!!!) ( Me: LOL LOL LOL.)