Buah Insomnia: PILIHAN
Mungkin ini sekedar sharing, mungkin juga sebuah pengakuan besar-besaran, mungkin juga sebuah perenungan. Bisa jadi, di akhir tulisan ini anda baru dapat memutuskan yang mana. Tidak pernah ada manusia yang memilih untuk dilahirkan. Kendati demikian, anda sekalian tentunya ada karena pilihan. Sederhananya, bayangkan bila kedua orangtua anda memutuskan tidak jadi menikah. Namun demikian, sepanjang hidupnya, manusia selalu diperhadapkan dengan pilihan-pilihan. Baik kecil/sepele maupun besar. Mau makan apa? Mau pergi kemana? Mau sekolah di mana? Mau kerja apa? Mau menikah dengan siapa? Mau anak berapa? Mau berteman dengan siapa? Mau memaafkan kesalahannya atau tidak? Mau berbuat baik atau tidak? Mau cuekin atau tidak? Mau diam atau bicara? Berawal dari dua setengah tahun sebelumnya, saya memiliki pengharapan yang cukup tinggi pada sebuah institusi, saya memilih sebuah jalan yang dirasa aman untuk masa depan. Namun ternyata sal...