MADRE
Madre by DeeMy rating: 4 of 5 stars
Dee memang punya kekuatan kata-kata yang bisa menawan mata untuk terus membaca dari mulai kata pertama. Ditambah lagi, kekuatan Dee adalah tema yang diangkat adalah tema-tema ringan dan keseharian. Secara khusus dalam buku ini, diangkat tema keluarga, cinta, Tuhan, persahabatan, dsb.
Ada 13 karya, termasuk prosa, puisi dan cerpen. Semuanya keren, indah, bikin kecanduan. (Aku habis baca semua cukup sehari ini) Bahkan bisa kubilang, aku lebih suka ini dibandingkan Filosofi Kopi. Entah kenapa.
Favoritku adalah Madre, kisah tentang warisan usaha roti yang hearth warming. Lalu Rongga Amniotik, prosa perbincangan antara seorang ibu dan anaknya yang belum lahir. Duh, filosofi mengenai "bukan ibu yang mengandung" itu membuatku senyum. Favorit ketiga adalah Ingatan Tentang Kalian, sebuah puisi tentang persahabatan. Selanjutnya analogi penjelasan mengenai cinta dan Tuhan dalam Semangkuk Acar Untuk Cinta dan Tuhan membuatku tertawa. Dan terakhir, kurasa ini yang paling kusukai dari semuanya. Menunggu Layang-Layang. Romantis, platonik love, gregetin. Sempat terbayang juga prosa/lagu Dee dalam Recto Verso, Malaikat Juga Tahu. Untunglah happy ending, kalo gak aku bisa mencak-mencak selama... *PLAK! Lebay detected* XD
Anyway, cerita-cerita lain pun bagus. Yang kujabarkan di atas, hanyalah favoritku dari semua cerita yang ada. hehe...
This book is really recommended!
View all my reviews
saya setuju... madre, dee share tentang pengetahuan seputar roti.. sama aja kayak di buku-bukunya yang dulu. ada tema utama di setiap buku-bukunya. kopi lah, sains lah, fusi lah, air lah, dewa neptunus lah, dan ini, roti.
BalasHapus