Me Speechless: Kuku Oh Kukuku
Karena selain di depan si Compy dan si Beby (BeBe maksudnya.), saya sehari-hari jadi Tabib, maka dari itu sering menemui cerita-cerita lucu sekaligus ironi dalam pekerjaan saya. Biasanya sih cuma share di status fb, tapi kemudian saya pikir, ga ada salahnya nulis di blog soal ini. Toh, ini masih nyambung dengan fokus blog ini. Heheh...
--------------------------------------------------
Menjelang natal kemarin, siang-siang datang seorang ibu. Penampilannya agak menor, jalannya diseret sambil meringis sakit. Beginilah kira-kira percakapan kami secara singkat.
Ibu: "Tabib, tolongin. Saya abis bersihin kuku kaki saya, tau-tau sakit!" TT___TT
Me: "Oh. Cantengan, Bu. Kukunya harus dicabut."
Ibu: "Aduh. Yang satu udah pernah cantengan juga. Pernah dicabut. Sakit kan, Bib! Rasanya kek dicabut nyawanya."
Me: *nahan tawa, tapi ga bisa nahan mesem-mesem* "Emang Ibu pernah dicabut nyawanya?"
Ibu: *muka polos* "Belum pernah sih. (Ya eyalah!!) Tapi saya liat ibu saya dulu sebelum meninggal teriak-teriak."
Me: ..... *GUBRAK!*
Setelah dicabut kukunya dan si ibu "meregang nyawa" ....
Me: "Udah selesai nih, Bu. Ini kukunya." *kasih liat kuku pinggiran bengkok 90 derajat.* <-- ini beneran, ga boong.
Ibu: "Aduuhh... numbuhnya lagi lama ya, Bib?"
Me: "Ya agak lama, Bu. Kenapa?"
Ibu: "Saya mau natalan, ntar kuku saya jelek dong. Tau gitu, ga usah dicabut dulu sampe selesai pesta natal ya."
Me: *swt* ......
--------------------------------------------------
Menjelang natal kemarin, siang-siang datang seorang ibu. Penampilannya agak menor, jalannya diseret sambil meringis sakit. Beginilah kira-kira percakapan kami secara singkat.
Ibu: "Tabib, tolongin. Saya abis bersihin kuku kaki saya, tau-tau sakit!" TT___TT
Me: "Oh. Cantengan, Bu. Kukunya harus dicabut."
Ibu: "Aduh. Yang satu udah pernah cantengan juga. Pernah dicabut. Sakit kan, Bib! Rasanya kek dicabut nyawanya."
Me: *nahan tawa, tapi ga bisa nahan mesem-mesem* "Emang Ibu pernah dicabut nyawanya?"
Ibu: *muka polos* "Belum pernah sih. (Ya eyalah!!) Tapi saya liat ibu saya dulu sebelum meninggal teriak-teriak."
Me: ..... *GUBRAK!*
Setelah dicabut kukunya dan si ibu "meregang nyawa" ....
Me: "Udah selesai nih, Bu. Ini kukunya." *kasih liat kuku pinggiran bengkok 90 derajat.* <-- ini beneran, ga boong.
Ibu: "Aduuhh... numbuhnya lagi lama ya, Bib?"
Me: "Ya agak lama, Bu. Kenapa?"
Ibu: "Saya mau natalan, ntar kuku saya jelek dong. Tau gitu, ga usah dicabut dulu sampe selesai pesta natal ya."
Me: *swt* ......
swt banget deh Bu Tabib.. *uhuk*
BalasHapus