Ah, sudah lama saya tiada posting yah. Maaf-maaf. Kesibukan tahun ini agak luar biasa dari sebelum-sebelumnya. Jadilah, saya agak sulit nyari waktu untuk menulis blog. Sudah ada sih, topik-topik yang ingin saya bahas di sini, tapi masih dalam penyusunan. Maka dari itu, sementara baca saja repiu ini yah. Mumpung lagi niat nulis repiu agak panjang. Hehe... Last Minute in Manhattan: Beri Cinta Waktu by Yoana Dianika My rating: 2 of 5 stars *garuk-garuk kepala* Seharusnya sebelum baca buku ini, saya mensugesti diri saya sendiri dulu bahwa...
Bagian 1 nya mana? Mungkin anda akan bertanya demikian. Jawabannya ada. Tetapi belum selesai saya tulis.. kita langsung saja lompat ke sini. Jadi tahun ini saya punya beberapa resolusi. Salah satu resolusi itu adalah melibatkan sebuah bidang yang sudah lama menjadi passion saya, tetapi saya biarkan begitu saja karena tuntutan kehidupan. Alhasil, ternyata passion itu terus menerus mengejar saya dan akhirnya setelah perenungan panjang, dibantu pula oleh psikolog saya yang baik hati dan bijaksana, Mbak A, saya pun memutuskan untuk meladeni passion ini dengan segala resikonya. Tentu saja, passion yang saya maksud itu adalah menjadi seorang penulis. Dear Lord Almighty. Sampai hari ini saya tidak tahu apakah yang sedang saya lakukan ini tepat atau tidak. Saya me-neglect karir yang menghasilkan banyak uang ini demi mengejar ketenangan batin. Namun demikian, batin ini tidak kunjung tenang juga, karena kebutuhan material. Alamakjang. Saya mengikuti kelas-kelas menulis, mulai dari kelas menulis
Komentar
Posting Komentar